Monday, April 4, 2011

Trafik Mobile 2015 di Prediksi Tembus 20,4 Miliar Gigabyte

Pada tahun 2015, trafik jaringan mobile dunia diperkirakan akan tembus pada angka 20,4 miliar gigabyte. Pada akhir tahun 2010, para pengguna mobile sudah  menghasilkan lebih dari 3 miliar gigabyte untuk trafik suara dan data.

Pertumbuhan cepat di sektor ini menjadi bahan menarik untuk didiskusikan dalam acara Huawei Asia Pacific CTO Forum yang ke-4, bertemakan ‘Mobile Internet: Today and Tomorrow’, di Hong Kong pada akhir tahun 2010 kemarin. Penggunaaan smartphone dapat ditemukan di setiap pasar. Permintaan tidak hanya berasal dari Jepang, Taiwan dan Australia, namun juga dari Indonesia, India, Filipina dan China.

“Pada tahun 2012 sekitar 2,6 miliar gigabyte untuk trafik jaringan mobile yang dihasilkan di wilayah Asia Pasifik akan melebihi gabungan total trafik jaringan mobile dari Eropa Timur, Amerika Latin, Timur Tengah dan Afrika,” kata Jake Saunders, Vice President for Forecasting.

Pesatnya pertumbuhan layanan mobile broadband, evolusi jaringan merupakan salah satu faktor penting untuk membedakan layanan operator pada masa sekarang. Karena itu, Huawei mengindikasikan bahwa pertumbuhan mobile internet membutuhkan koordinasi yang sangat efektif antara terminal, pipa, dan cloud platform.

“Tanpa infrastruktur cloud computing yang didukung jaringan yang kuat, smartphone dan tablets akan kehilangan banyak kemampuannya dan hanya menjadi sebuah mainan mahal untuk orang dewasa,” kata Bapak Weimin Ying, Presiden LTE network product line for Huawei Technologies.

“Operator harus fokus pada tiga kunci utama untuk memanfaatkan popularitas mobile broadband dan mobile internet: Investasi dalam teknologi generasi berikutnya seperti LTE untuk meningkatkan efisiensi spektrum, memperluas sumber spektrum, dan menyediakan infrastruktur yang tepat sehingga memungkinkan jangkauan yang lebih intensif di daerah- daerah ‘hotspot’,” tambahnya.

Huawei Asia Pacific CTO Forum ini dihadiri oleh 100 eksekutif level C yang mewakili lebih dari 50 operator telekomunikasi dari seluruh kawasan Asia Pasifik yang turut berpartisipasi dalam diskusi kolaboratif tentang bagaimana mengatasi tantangan industri dan bagaimana memanfaatkan peluang bisnis besar yang diciptakan oleh besarnya pertumbuhan pasar layanan mobile broadband.

“Selain merupakan kesempatan yang besar untuk sesuatu yang disebut ‘prosumers’, tetapi juga merupakan panggilan bagi para operator seluler untuk mempersiapkan jaringan mereka agar tidak berhenti di saat beban trafik mobile meningkat,” kata Saunders.

No comments:

Post a Comment